Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

MUSLIHAT

Mungkin hari-hari lalu Hati tak berkaca Mungkin hari-hari lalu Jiwa masih dalam pelayangan Mungkin hari-hari lalu Desah napas masih angkuh Sadar tak sadar, jiwa Muslihatmu selimuti pelupuk mata Mengaku tak mengaku, hati Angkuhmu tak sadarkan persendian Peluh? Mana peduli Air mata? Jangan harap ia datang Keluh kesah? Bahkan masih malu-malu Ah, bungkam saja kau berani Fana. Berani dalam fana Ah, enyah saja kau tangguh Palsu. Tangguh dalam kepalsuan Biarlah bibir-bibir penguasa bertitah apa Beda pula titah kemarin dan hari ini Jenuh, jenuh benak dalamnya Penat, penat kerut dahi bersamanya Mungkinkah? Mungkinkah hari ini waktu panggil air mata? Bisakah? Bisakah peluh lepas bebas dari kelenjar sebentar lagi? Yakin? Sudah yakin lidah keluh kesah hendak bercerita selepas ini? Bahkan, bahkan hati ingin berganti cerita kalau bisa