Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Biarlah, Biarlah

Biarlah kenangan melayang bebas dalam benak dan biarlah hati mendekapnya kembali di kala rindu

Biarlah

Biarlah rindu terkadang mengetuk hati yang kering Hati kering yang terlalu angkuh Hati kering yang terkadang tak meminta basah kembali Biarlah cinta yang mendekapnya kembali Mendekapnya dalam rindu dalam tetes air mata dalam pelukan bumi kepada kening yang tertunduk dalam untaian kata yang penuh pinta

Di Mana?

di mana aku? tanyakan saja pada bunga yang masih kuat tegak berdiri di tengah kebun sana mungkin ia pernah tahu tentang bunga yang pernah kokoh dan mekar di sebelahnya dulu kala di mana semerbakku? tanyakan saja pada bunga yang masih kuat tegak berdiri di tengah kebun sana mungkin ia pernah tahu tentang bunga yang dulu akarnya kuat mendekap humus dan mahkotanya selalu terbuka merindu surya di mana warnaku? tanyakan saja pada bunga yang masih kuat tegak berdiri di tengah kebun sana mungkin ia pernah tahu tentang bunga yang dulu melambai mesra kepada kupu-kupu yang kini lambaiannya telah melayu

Rindu

sudah lewat empat puluh lima menit biarlah penat melayang pergi dan rindu akan bersihnya kalbu selalu mengusap debu yang setiap hari berjatuhan menutupinya yang mengeruhkan rintik-rintik air yang bahkan belum menyentuh bumi hujan, datanglah hempaskan debu jalan dan biarkan kuhirup bau rerumputan yang tersenyum aku haus rintik-rintikmu biarkan aku kuyup, biar tak mati

Senja dalam Benak

Tak terasa sembunyi dan munculnya surya telah banyak Namun rasa di hati masih kemarin Menarik ulur imaji yang melayang-layang di sekitar peraduan kala malam Kala benak terlalu gaduh degup hati tak beda dengan genderang perang dan pundak tak lagi tegak surya kala senja selalu mengusap peluh dahi dan mengukir lesung pipi Mungkin hati hanya rindu senja kala itu Namun, rindu apa bila siluetnya selalu hadir kala surya telah terbenam? Mungkin hati hanya rindu lembayungnya Namun, lembayung apa yang menari-nari kala gelap telah menghampiri? Mungkin rindu terlalu rindu akannya dan hati masih terlelap dalam buaian senja Entah hingga kapan sang surya tetap bersanding senja