Rindu

sudah lewat empat puluh lima menit
biarlah penat melayang pergi
dan rindu akan bersihnya kalbu selalu mengusap debu
yang setiap hari berjatuhan menutupinya
yang mengeruhkan rintik-rintik air
yang bahkan belum menyentuh bumi

hujan, datanglah
hempaskan debu jalan
dan biarkan kuhirup bau rerumputan yang tersenyum
aku haus rintik-rintikmu
biarkan aku kuyup, biar tak mati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSLIHAT

يا إسرائيل

Meski Kau Berdiri Sendiri