Terbuai Lalu Terbuang

Merenungi hari-hari gelap
Untaian kata terbuang, lalu senyap
Hening, hanya hening yang ada
Angin pun menghempas tawa dan canda
Merenungi hari-hari itu, bagaikan tertusuk duri
Merenungi detik demi detiknya, kuharap ia tak datang lagi
Andai kesempatan masih ada
Dengannya, kubuat hari itu bercahaya

Namun, terlambat sudah
Aku terlalu menyia-nyiakannya
Untaian kata-kata indah, terbuang sudah
Fatamorgana menipu diriku
Angin sore terlalu membuaiku
Lantunan nada indah menghipnotisku

Namun, ingin kuhempas ingatan gelap itu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja dalam Benak

Syumuliyatul Islam (Kesempurnaan Islam)