MALAM TERAKHIR

Malam-malam lepas sudah
Beranjak dari malam ini
menuju malam kemarin

Detik-detiknya diharapkan para pencari
Setiap saatnya didekap hangat para perindu
Terbenamnya surya menjadi pagi cerah penuh semangat bagi para pecinta

Ah, ia pergi
Beranjak dari malam ini
menuju malam kemarin
Entah sumringahkah para malam?
Dirindu para perindu
Entah apa rindu palsu?
Didekap para pencari
Entah apa hanya dekap rayu?
Dicinta para pecinta
Apa cuma cinta-cinta kosong?

Ia pergi
Beranjak dari malam ini
menuju malam kemarin
Para pencari terbawa hati
Para perindu bak telah berpisah sempurna
Para pecinta tak ingin ditinggal
Lalu air mata, mulai bermain-main di pipi
Bebas lepas dari kelenjar
Tumpah ruah membasahi

Ah, janganlah air mata buaya
Janganlah rindu-rindu hempasan
Janganlah cinta-cinta jualan
Supaya didekap lagi olehnya esok

Sesal biarlah memeluk hati
Air mata biarlah merias pipi
Rindu biarlah mengisi hari

Toh, ia juga pergi
Sesal salahmu pula
Air mata siapa yang minta
Rindupun sama jua

Toh, ia pasti pergi
Cuma bisa mengemis dalam kalbu
Supaya terbayar rindu
Biar sesal tak menggebu-gebu
Ah, sudah pergi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSLIHAT

يا إسرائيل