Pelitaku

Air mengalir dalam jiwamu
Sungguh tenang jiwa sucimu

Lengkungan indah di wajahmu
Menyapa pagi bersama mentari

Sinar wajahmu mengalahkan matahari
Keikhlasanmu mengalahkan samudera

Namun, matahari tak seterang dulu
Siluet senja mulai pergi

Jugakah sinar wajahmu tetap mengalahkan rembulan ?
Di malamku yang kelam

Akankah bintang-bintang menemaninya ?
Dan kembali menerangi

Andai bisa kudekapkau
Meski tiga detik

Akan selalu tergambar kau
Meski hanya  maya

Tulus ikhlasmu akan selalu ada
Karena memang, kaulah pelita

* This poetry is presented for all of my high school teachers

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSLIHAT

يا إسرائيل