Sang Penghidup Masjid

Pagi buta
Ia tinggalkan mimpi indahnya
Indahnya adzan pun terdengar
Terdengar pula jawaban dari bibirnya

Air mengucur dari keran
Basahlah tangan dan kakinya
Sucilah badannya
Berjalanlah ia ke tempat yang mulia

Sampailah ia
Terinjaklah ubin ubin putih nan bersih oleh kaki kanannya
Terucaplah doa dari mulutnya

Hingga waktunya datang
Hanya hal bergunalah yang dikerjakannya
Hingga waktunya datang
Tak sia sialah masa hidupnya

Waktunya pun datang
Dimulailah sholat
Ia lah imam
Dari barisan barisan nan rapi

Ia lah pelita di pagi dini
Ia lah awan di siang yang terik
Ia lah penyenang di sore yang indah
Ia lah cahaya di petang yang remang
Ia lah penghangat di malam yang dingin

Ia lah ia
Sang Penghidup Masjid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSLIHAT

يا إسرائيل