MASA BODO

Dentingan logam dan kaca tak berarti
Memecah sepi, dalam perenungan malam
Ah, mungkin angin lewat
Ah, masa bodo

Dentingan lagi satu dua kali
Menggila apa entah tak pasti
Tetapi, iyakah perundakan tetap menunggu sepi?
Mungkin lelah terlalu lelah
Sampai remuk tubuh tak ingin dikejar
Sampai hangus tulang tak jua dipuja
Sampai kering asa tak jua dikeluhkan

Mungkin jenuh terlalu jenuh
Sampai peradangannya jua tak ubah
Sampai kesendiriannya jua tak ingat
Ah, mungkin jenuh pula benak dalamnya

Masa bodo insan intelektual
Tak gerak, tak pindah jemari tangannya
Masa bodo lidah-lidah kebijakan
Tak tahu di luar jendela, tak tahu di balik pintu

Ah, masa bodo dunia
Sampai perenungannya hilang dari perenungannya
Sampai asa mungkin tak lagi asa
Sampai kicau bibir-bibir manis pudar dari telinga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSLIHAT

يا إسرائيل