Rumah Lain

Terkadang, aku masih suka bertanya-tanya, apakah untuk berkembang kita harus berada di sebuah rumah yang lain? Apakah untuk berkembang kita harus berada dalam sebuah program? Karena kupikir demikian.

Sudikah dua tiga insan di sana menjawab kebingunganku? Ya, benar. Tidak, tidak harus begitu. Entah mana jawaban yang akan kudapat, tetapi berkembang itu butuh tempat. Butuh orang-orang di luar keseharian formal kita yang disebut sebagai keluarga pula. Ya, manusia-manusia di kampus ini tidak cukup untuk menggemblengmu apa adanya untuk menjadi seseorang yang luar biasa. Empat lima lembaga yang kau ikuti tidak akan pernah cukup untuk menjadikanmu seseorang yang lebih bermakan dan memaknai.

Karena di rumah lain itu, kau akan menemukan cara pandang yang lain. Sisi berbeda yang membuat pola pikirmu semakin luas. Pola keseharian baru yang mengoreksi setiap salah langkah yang sebenarnya sering kita lakukan.
Ya, aku hanya ingin mencari sebuah rumah lain untuk belajar, untuk berkembang, untuk menjadi orang yang lebih bermakna, dan lebih bisa memaknai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSLIHAT

يا إسرائيل